Sabtu, 21 Mei 2011

Studi HI setelah Perang Dunia II, paradigma realis mendominasi teorisasi HI,


LAPORAN BACAAN
Sumber : Sumber: Mochtar Mas’ud, Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan metodologi, Jakarta, LP3ES, 1990, pp. 7-26 dan pp. 63-89
A.    Ringkasan Bacaan
Adanya sebuah model perkembangan ilmu, dengan mengadopsi model yang diajukan Khun yaitu munculnya aliran pemikiran dalam kegiatan keilmuan yang beragam namun pada saatnya terjadi keunggulan pada salah satu aliran pemikiran yang mengintegrasikan gagasan-gagasan  yang memiliki kesamaan asumsi dasar sehingga membentuk paradigma. Ilmu dengan paradigma yang disepakati dalam komunitas keilmuan, bagi Khun telah mencapai tahap normal science. Tetapi, dalam perjalanan keilmuan banyak hal yang terjadi dan menjadi pertimbangan sehingga memunculkan ketidakpastian bahkan terganggunya pemikiran dan pandangan-pandangan yang telah ada sehingga munculnya anomaly, yang berdampak pada keinginan untuk mengunggulkan pandangan masing-masing, sehingga hadirnya pola-pola keilmuan yang baru.
Tahap perkembangan ilmu HI sebelum Perang Dunia II, munculnya optimisme umum abad ke-19 yang menekankan pada pendekatan hukum dan organisasi internasional. Tetapi, akhirnya memunculkan ketidakpercayaan pada paradigma abad ke-19. Akibatnya studi HI memiliki tiga alur, yaitu Penelahaan peristiwa, studi tentang organisasi internasional dan model analisis ekonomi internasional.
Studi HI setelah Perang Dunia II, paradigma realis mendominasi teorisasi HI, menandai merosotnya tradisi utopian. Muncul gerakan Revolusi Behavioral yaitu lawan dari kaum tradisional.
Adanya dua pendekatan metodologis yaitu pendekatan tradisionalis dan pendekatan saintifik yang saling bersaing.
B.     Daftar Konsep-Konsep
Pasifisme, Isolasionisme, Imperialisme, Teori Kaum Tradisional, Tradisi Behavioral, Revolusi Behavioral, Model Kaplan, Teori HI Deduktif (?), Teori HI Induktif (?), Teori HI Proposisi (?), Teori Normatif (?), Teoritisi Behavioralis (?).
C.     Identifikasi Tujuan Utama Penulis
Mendeskripsikan perkembangan ilmu, dengan berbagai tahapan dalam prosesnya seperti kemunculan paradigma yang merupakan langkah awal untuk meneliti dan menjelaskan fenomena internasional yang terjadi.
Menjelaskan dua jalan menuju pengetahuan, sehingga pengetahuan yang konkrit dan menyeluruh tentang Hubungan Internasional terbentuk melalui dua pendekatan metodologis yaitu tradisionalis dan saintifik.
D.    Opini Mahasiswa
Dari argumen penulis yang telah dijelaskan, sedikit tanggapan mengenai  perkembangan ilmu, khususnya lagi perkembangan studi Hubungan Internasional.
Awalnya, memang paradigma muncul dalam keilmuan sebagai konsolidasi dan integrasi dari berbagai gagasan dan aliran pemikiran dengan kesamaan asumsi-asumsi dasar. Ini menjadi pegangan bagi praktisi HI dalam melihat fenomena internasional yang sedang dan akan terjadi. Pada intinya, paradigma, pendekatan, perspektif ataupun cara pandang merupakan tools of analysis. Alat untuk menganalisis berbagai fenomena.
Praktisi HI terus melakukan kajian dan penelitian dengan paradigma yang telah dipahami dan dianutnya, meskipun bermunculannya berbagai paradigma yang lain, terlebih paradigma yang baru. Penganut paradigma lama pun berusaha mempertahankan asumsi-asumsinya dan menjaga eksistensinya yang konservatif agar tetap solid berhadapan dengan paradigma yang lain.
Alur perkembangan keilmuan menjadi terang ketika jalan menuju pengetahuan mengambil peranan penting dalam posisinya mempelajari fenomena internasional. Memang, penjelasan dari pendekatan tradisional dan saintifik sangat berbeda sesuai dengan asumsi masing-masing, namun substansinya tetap pada upaya pemahaman serta pengetahuan mengenai perilaku dan fenomena internasional. Meskipun di satu sisi, generasi terdahulu kaum tradisional telah memahami global dan berusaha membagikan berbagai hal itu kepada generasi penerus. Tetapi, bertentangan ketika kaum saintifik menganut pemahaman dengan pola-pola untuk meramal situasi yang akan terjadi dalam hubungan internasional.
Created by : Ramadhan, Ahmad Mukhlis, Charis Ma’nawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar